Kebiasaanmu.
Kali ini yang kita hadapi begitu pelik.
Bukan hanya soal percaya dan tidak percaya.
Mungkin hati mulai lelah dengan harapan-harapan yang hina.
Ternyata . . .
Menjadi perasa hanyalah mengundang luka,
Beruntungnya aku tak sampai gila,
Terjebak dalam duka bertameng suka.
Sedari Awal,
Aku seharusnya apatis
Menikmati sesuatu yang teramat manis
Bukan malah menjemput tangis
Haruskah berujung tragis.
Bandung, terbelenggu dalam ragu.
Seperti itulah aku.
Bukan hanya soal percaya dan tidak percaya.
Mungkin hati mulai lelah dengan harapan-harapan yang hina.
Ternyata . . .
Menjadi perasa hanyalah mengundang luka,
Beruntungnya aku tak sampai gila,
Terjebak dalam duka bertameng suka.
Sedari Awal,
Aku seharusnya apatis
Menikmati sesuatu yang teramat manis
Bukan malah menjemput tangis
Haruskah berujung tragis.
Bandung, terbelenggu dalam ragu.
Seperti itulah aku.
Komentar
Posting Komentar