PESAN SINGKAT
Pesan untuk seseorang yang kusayangi.
hingga Januari 2019.
Terjadi kembali,
Aku tak pernah marah dengan sikapmu memprotes segala
kesalahanku, namun rasanya aku benci dengan penyelesaian yang melulu berbentuk
kode beribu makna.
Seperti biasa,
Kau selalu memilih jawaban yang aman, jawaban yang terlihat
menakjubkan. Namun tidak dimataku.
Satu hal yang kusadari. Bukan hanya kau yang sulit untuk
memahamiku, begitupun sebaliknya.
Bagaimana bisa aku menjadi lebih baik, menjadi seperti apa
yang kau ingini.
Bila nyatanya kau tak pernah mengutarakan apa yang
sesungguhnya kau inginkan.
Kau seolah tak pernah menuntut apapun dariku.
Sampai akhirnya aku merasa selalu benar atas apa yang
kulakukan.
Iya. Kamu terlalu baik.
Ternyata selama ini menjalani hubungan denganmu tidak
merubah sedikitpun kebiasaanku. Antara kau yang terlalu baik atau aku yang
terlalu tak tahu diri?
Kau dan aku membuat kata Maaf menjadi tidak berarti, tidak
menyelesaikan apapun dan menenangkan sedikitpun. Kata maaf hanyalah kata
andalan kita berdua dikala kita kesal dan terluka.
Sejujurnya.
Aku tidak pernah berharap dan bermimpi banyak atas hubungan
ku dengan mu. Karena semuanya terasa begitu sederhana. Yang ku ketahui Allah
begitu baik mengirimkan kau untuku. Hanya cukup untuk aku syukuri dan jalani.
Dan harapan selanjutnya, hanyalah diantara kita dapat
menjadi pribadi yang lebih baik. Terkhusus aku dimatamu, dan sebaliknya.
Lelakiku,
Maaf bila nyatanya aku tak sedikitpun menjadi lebih baik
dimatamu. Hanya terus mengundang luka dan lelah untukmu.
Bagaimana bisa aku ingin terus denganmu, namun jelas-jelas
aku tak bisa menjagamu.
Komentar
Posting Komentar