E G O

Ini hari Sabtu,
Langit begitu kelabu,
Dan tiba-tiba aku teringat tentangmu.

Tentang kita, dan segala kebersamaan yang pernah hadir.
Kurasa ratusan lembar diariku pun takan cukup mencatat segala memori.

Wahai kau wanita cantik yang ku sayang,
Yang kuanggap lebih dari seorang teman,
Menjadi tempat yang paling nyaman.

Tak pernah terbayangkan sebelumnya,
Keadaan yang begitu membuat luka,
Tawa dan Canda yang kini tak lagi ada,
Tertutup Ego berbalut rasa.

Entah penyesalanku harus kumulai darimana.
Hari itu kesalahanku dimulai.
Suatu pengakuan yang tak akan pernah luput dari ingatan.
Kesalahanku, yang Jatuh Cinta (?) 

Suatu pembahasan yang tentu menjadi bahan kau caci maki,
Namun apadaya aku tak mampu lagi membohongi diri.
Pada nyatanya, selama ini aku terlalu munafik.
Aku memang jatuh hati.
Pada seseorang yang sempat kau miliki.

Rasanya, aku nyaris gila.
Dari sekian banyak pria yang mengetuk hati, Kenapa harus Dia?

Kau tau siapa aku dan bagaimana ceritaku,
Namun baru kali ini, aku begitu batu.
Bukan lagi sosok yang dikenali olehmu.
Aku benci mengapa aku harus mencintai seseorang dari masa lalumu,
Aku marah kenapa rasa yang kian lama mati, kini malah luluh dan meluruh.

Aku sadar, aku tak sepertimu,
Yang sangat dicintai olehnya, dengan segala pengorbanannya.
Mengukir banyak kisah dan segala kenangan baginya,
Yang hingga kini tak pernah sedikitpun terlupakan.

Sedangkan aku apa?
Aku tak pernah tau sebesar apa aku dihatinya,
Aku tak pernah tau sebanyak apa aku dipikirannya.
Aku hanya jatuh hati, tanpa ingin tau mengapa.

Saat ini,
Bukan maksudku untuk memilih.
Antara kau dan dia sang pujaan hati.
Karena secara lantang ku katakan keduanya memiliki ruang berbeda di hati ini.

Mungkin, maafku tak lagi berarti tertutup oleh emosimu.
Tangisku hanya pengusik kedamaianmu,
Hal-hal yang terlontar dariku hanyalah pemacu amarahmu,
Tak apa, itu konsekuensi untuku.

Dari jauh,
Doa senantiasa mengalir untukmu.
Semoga kau selalu dalam lindungan-Nya.
Dikelilingi orang-orang terkasih dan penuh cinta.

Salam rindu,
Sahabatmu.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

PESAN SINGKAT

TIK TOK ARLOJI

DARI RINTIK HUJAN